Jakarta, Gatra.com - Sebanyak 10.047 angkutan umum di Jakarta direncanakan terintegrasi di tahun 2020. Pengintegrasian itu sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan integrasi angkutan umum meliputi bus kecil, bus sedang, dan bus besar yang jumlahnya sebanyak 10.047 armada.

"Saat ini,  jumlah armada yang tergabung dalam sistem integrasi JakLingko hanya berjumlah 3.359 unit. Sejumlah kendaraan itu terdiri dari 1.779 unit bus besar, 420 unit bus sedang, dan 1.160 unit bus kecil," kata Syafrin kepada wartawan di Jakarta, Selas (6/8). 

Pemprov DKI Jakarta juga mendorong masyarakat beralih menggunakan angkutan umum. Berkurangnya penggunaan angkutan pribadi dinilai dapat mengurangi polusi udara Jakarta.

Syafrin menambahkan 10.047 armada yang terintegrasi dipastikan melalui proses peremajaan terlebih dahulu. Dengan begitu, asap kendaraan yang dihasilkan tak memperparah kondisi udara Jakarta.

"Tujuan kami adalah tentu dari aspek angkutan umum tidak ada lagi yang namanya polusi udara, sumber pencemar dari transporatsi angkutan umum, dari aspek asap ngebul," ucap Syafrin.