Home Milenial Seniman Mengajar Tingkatkan Cinta Budaya Lokal

Seniman Mengajar Tingkatkan Cinta Budaya Lokal

Pandeglang, Gatra.com - Kegiatan Seniman Mengajar yang diinisiasi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI akan berakhir pada 5 September 2019. Kegiatan yang berlangsung selama 45 hari tersebut mempunyai target menggali potensi daerah melalui pemetaan bentuk-bentuk kesenian dan ekspresi budaya yang mengakar dan berkembang di wilayah setempat.

Salah satu daerah yang berkesempatan didatangi oleh tim Seminar Mengajar adalah kab. Pandeglang, Banten. Kegiatan Seniman Mengajar yang dipusatkan di kec. Menes, Pandeglang tersebut telah resmi ditutup pada Sabtu (31/8) lalu.

Kepala Seksi Perlindungan Seni Rupa Kemdikbud, Darmansyah meminta agar masyarakat Menes, Pandeglang tetap melanjutkan kegiatan seni, tidak hanya pada saat ada kegiatan Seniman Mengajar. Pasalnya, ia menganggap Sumber Daya Manusia (SDM) di Pandeglang sangat melimpah khususnya di bidang seni.

"Kemdikbud ingin membantu masyarakat di mana pun dalam hal membangun karakter, dan membangun kecintaan terhadap kebudayaan lokal. Kami mengharapkan kegiatan Seniman Mengajar bisa membantu mengembangkan potensi kebudayaan lokal di Pandeglang," jelasnya.

Salah satu seniman, Mahanufi Faiza Hida, mengatakan, kesenian di Pandeglang yang harus tetap dilestarikan adalah Ubrug. Menurutnya, kesenian Ubrug sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat Pandeglang dan sekitarnya.

Padahal, lanjut dia, Ubrug merupakan seni khas dari Pandeglang. Ia berharap, ke depannya kesenian tersebut bisa dilanjutkan oleh anak-anak muda di Pandeglang, agar kesenian yang hampir punah tersebut, dapat kembali lestari.

Ubrug adalah seni pertunjukkan teater rakyat, yang menampilkan cerita/lakon, lawakan, tarian, dan lagu. Istilah ubrug berasal dari bahasa Sunda ‘sagebrugan’ yang berarti campur aduk dalam satu lokasi.

Ini memang menggambarkan unsur-unsur kesenian ubrug, seperti pemain, nayaga, dan penonton yang tumplek dalam satu lokasi. Pertunjukan ubrug memang cukup sederhana dan bisa dilakukan di mana saja.

Bahkan tak jarang seniman ubrug bisa pentas tanpa dekorasi dan panggung sekalipun. Mereka bisa pentas di tanah lapang dengan arena pertunjukan dengan penonton mengelilingi tempat permainan. Sehingga penonton bisa menyaksikannya dari berbagi sudut. Kedekatan antara pemain dengan penonton ini memungkinkan pertunjukkan menjadi semakin menarik.

322