Home Kebencanaan Pos Pantau Masih Dibahas, 2.292 Pemudik Sudah Masuk Bantul

Pos Pantau Masih Dibahas, 2.292 Pemudik Sudah Masuk Bantul

Bantul, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersiap mendirikan pos pemantau pemudik di tiga jalur masuk. Selama dua pekan, 2.292 pemudik masuk Bantul.

"Sesuai hasil koordinasi dengan Pemda DIY, kami akan mendirikan pos pantau di jalur masuk Sedayu, Srandakan, dan Parangtritis," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bantul Helmi Jamharis, Senin (27/4).

Tiga pos itu  akan mendukung pos pemantau pemudik yang didirikan Pemda DIY. Pemudik dari Purworejo, Jawa Tengah, akan dipantau di pos Srandakan dan Sedayu. Adapun pos di Parangtritis untuk memantau pemudik dari dan ke arah Wonogiri, Jateng.

"Di tiga posko itu, petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh, pendataan identitas, dan tujuan pemudik," lanjut Helmi. Menurut dia, pelaku perjalanan dengan tujuan akhir di Bantul akan didata sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bantul ini juga mengungkapkan, sejak dua pekan terakhir sebanyak 2.292 pelaku perjalanan melintasi Bantul.

Helmi menyatakan forum pimpinan tingkat kecamatan sedang menyusun teknis pengawasan jalan tikus. Pemda DIY memang menyerahkan soal pengawasan jalan alternatif ini ke pemkab.

"Disepakati pengawasan jalan tikus akan mengacu pada kearifan lokal di kecamatan. Ini untuk meminimalkan konflik dengan pemudik," katanya.

Helmi menyatakan, pos pantau pemudik diharapkan dapat beroperasi pekan ini. Teknis pengawasan, jumlah personel, dan biaya sedang dibahas dalam rapat koordinasi.

155