Home Kesehatan Raja Yogya Khawatir Ada Gelombang Kedua Corona di Malioboro

Raja Yogya Khawatir Ada Gelombang Kedua Corona di Malioboro

Yogyakarta, Gatra.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berkata akan menutup kawasan Malioboro jika banyak pengunjung tidak memakai masker seperti pada akhir pekan lalu. Ia khawatir penularan Covid-19 terjadi di Malioboro dan memicu gelombang kedua pagebluk di DIY.

“Jangan sampai saya close (tutup). Nanti terjadi Covid (gelombang) kedua. Jadi harus kita hindari. Saya minta kesadaran mereka di Malioboro,” kata Sultan di Gedung DPRD DIY, Senin (8/6).

Raja Keraton Yogyakarta ini mengatakan ia telah memantau kawasan Malioboro pada Minggu (7/6). Menurut dia, banyak orang duduk-duduk berkerumun dan tidak memakai masker di pusat niaga dan wisata Yogyakarta itu.

“Di Malioboro mereka kongko-kongko duduk, yo ora nganggo (tidak pakai) masker. Saya minta Pak Heroe sama Pak Sekda untuk koordinasi apa yang bisa saya bantu untuk menertibkan mereka yang tidak memakai masker,” kata Sultan.

Sultan menyebut Heroe Poerwadi, Wakil Wali Kota Yogyakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji yang juga Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY. 

Sultan menyebut, penyebaran virus Corona di Malioboro akan susah dilacak. “Nanti tracing-nya rekoso nek do ra nganggo (pelacakannya susah kalau tidak memakai) masker. Apalagi kalau mereka dari luar daerah, kan jadi susah,” ucapnya.

Sultan mengatakan kesadaran atas ancaman Covid-19 harus dimiliki semua kalangan, termasuk pedagang kaki lima dan pengelola toko di Malioboro yang mulai buka.

“Kaki lima yang buka atau toko yang buka harus menyediakan cuci tangan maupun harus pakai masker. Sehingga mereka yang berjalan-jalan di Malioboro pakai masker dan bisa cuci tangan,” tuturnya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan Pemda DIY telah berkoordinasi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) setelah mengetahui ramainya Malioboro belakangan ini.

Aji mengatakan petugas akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. “Nanti akan kami tempatkan orang-orang di lokasi kerumunan untuk mengingatkan supaya mereka patuh menggunakan masker, memakai hand sanitizer. Tidak pakai masker akan kami suruh pulang,” cetusnya.

 

113