Home Olahraga Pandemi, Insentif Atlet dan Pelatih Karanganyar Menurun

Pandemi, Insentif Atlet dan Pelatih Karanganyar Menurun

Karanganyar, Gatra.com - Besaran insentif bagi atlet dan pelatih untuk bulan Oktober, November dan Desember 2020 dipotong separuh. Seleksi penerimanya pun lebih ketat.

Hal itu terungkap saat penyerahan insentif atlet dan pelatih di pendopo rumah dinas bupati Karanganyar, Kamis (9/7). Insentif yang diberikan untuk periode bulan Januari-Maret kepada 75 atlet dan 15 pelatih.

"Di periode Januari-Maret , insentif diberikan sekarang. Itu lebih tepatnya bantuan uang transport dari rumah ke tempat latihan. Pelatih berhak Rp 25 ribu tiap kegiatan melatih. Sedangkan atletnya Rp 15 ribu," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto kepada Gatra.com.

Besaran insentif itu sama saat pertama kali program itu dilaksanakan pada Oktober-Desember 2019. Namun dengan menakar kemampuan keuangan daerah di tengah pandemi Covid-19, Disparpora hanya mampu mengusulkan insentif selanjutnya untuk Oktober-Desember 2020. Itupun hanya separuh dari besaran insentif sebelumnya.

"Ada rasionalisasi. Anggaran itu hanya diberikan ke atlet berprestasi saja. Bahkan 80 persen yang dapat insentif ini terjaring saat Popda. Kami mendorong mereka tetap bersemangat mempertahankan kualitasnya dengan berlatih meski di masa pandemi Covid-19. Intinya pemusatan prestasi daerah," kata Titiis.

Tak semua cabang olahraga mendapat hak istimewa itu bagi atlet-atletnya. Pemkab hanya merestuinya diberikan ke atlet dan pelatih sepak takraw, bola voli, panahan, senam, gulat dan taekwondo.  

Terkait keterbatasan anggaran, ia berusaha memperjuangkan penyesuaiannya di APBD perubahan bermodal pengembalian dana refocusing ke OPD dan Silpa APBD 2019.

Sementara itu pelatih Ardadedali Archery Club Karanganyar, Hermawan mengapresiasi Pemkab Karanganyar atas insentif yang diterimanya. Insentif itu selain untuk pribadi atlet dan pelatih juga ada kewajiban kontribusi ke klub.

Selama masa pandemi, ia mengatur jadwal latihan dan menata lapangan demi pembatasan sosial dan fisik.

"Kita tahu peralatan panahan tidak ada yang murah. Kontribusi ke klub itu wajar," katanya.

229