Home Gaya Hidup KAI Purwokerto Klaim Kereta Moda Transportasi Aman Covid-19

KAI Purwokerto Klaim Kereta Moda Transportasi Aman Covid-19

Purwokerto, Gatra.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto mengklaim kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang aman dan sehat untuk melakukan perjalanan. Pasalnya, protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat.

Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, mengatakan setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus sehat dan menyertakan surat keterangan bebas Covid-19. Pelanggan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat di stasiun dan selama perjalanan.

Di samping itu, KAI juga menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun dan kereta api untuk menjaga agar pelanggan tetap higienis.

“Kami pun mengikuti rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional untuk penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan. Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA Jarak Jauh,” kata Supriyanto, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (10/9).

Dia mengklaim, pembersihan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi rutin KAI lakukan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan. KAI juga menugaskan petugas kebersihan di kereta untuk menyeterilkan bagian dalam kereta yang sering tersentuh oleh pelanggan tiap 30 menit sekali.

KAI mewajibkan petugas yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk mengecek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum bertugas. Mereka juga harus memakai APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.

“Kami terus mengampanyekan gerakan Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak (3M) kepada seluruh pelanggan dan pegawai,” ujar Supriyanto.

Mengutip pernyataan VP Public Relations KAI, Joni Martinus, Supriyanto mengatakan, berbagai penelitian di Prancis, Jepang, dan Amerika menunjukkan bahwa tidak ada penemuan cluster Covid-19 di transportasi publik. Jurnal yang diterbitkan Universitas Oxford juga mengatakan, penyebaran Covid-19 pada pelanggan kereta dapat dicegah dengan menerapkan berbagai protokol pencegahan.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kereta api menjadi klaster penyebaran Covid-19. Meskipun terdapat himpunan atau kerumunan banyak orang, namun tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 berkat adanya penerapan protokol kesehatan.

Adapun penelitian yang dilakukan ITB mengungkapkan bahwa transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, physical distancing, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas frontliner.

Seluruh penelitian tersebut selaras dengan yang telah KAI lakukan, karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Nasional.

Berdasarkan data, secara nasional, pada September 2020, KAI rata-rata telah melayani 62 ribu pelanggan per hari, atau naik 10% dibanding bulan Agustus, yaitu rata-rata 56 ribu pelanggan per hari. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh akan layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi Covid-19.

230