Home Internasional India Menyetop IPL karena Kasus Covid-19 Capai Angka 20 Juta

India Menyetop IPL karena Kasus Covid-19 Capai Angka 20 Juta

Jakarta, Gatra.com – India menghentikan turnamen olahraga paling populernya, Indian Premier League (IPL) pada hari Selasa (4/5). Ketua oposisi negara itu menyerukan penguncian nasional karena jumlah infeksi virus corona naik hingga melebihi angka 20 juta kasus. Hal itu menjadikan sebuah pencapaian suram yang hanya “dilintasi” oleh Amerika Serikat.

Pejabat kriket menangguhkan IPL yang telah menghasilkan pundi-pundi bagi negaranya, seusai India menambahkan 10 juta kasus Covid-19 yang muncul hanya dalam hitungan 4 bulan, dibandingkan 10 juta kasus pertama lainnya yang tercatat sampai lebih dari 10 bulan, sebagaimana dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa (4/5).

“Ini adalah masa-masa sulit, terutama di India, dan sementara kami telah mencoba untuk membawa beberapa hal positif dan bersorak, ini sangat penting bahwa turnamen sekarang ditangguhkan, serta semua orang kembali ke keluarga dan orang yang mereka cintai di masa-masa sulit ini," kata IPL, dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, menurut data Kementerian Kesehatan India, kini negaranya memiliki 3,45 juta kasus aktif virus corona dan telah mencatat 357.229 infeksi baru selama 24 jam terakhir. Adapun angka kematian naik 3.449 dengan total korban akibat penyakit menular itu yakni sebanyak 222.408. Di sisi lain, para ahli mengatakan angka sebenarnya bisa 5 hingga 10 kali lebih tinggi.

“Satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran corona sekarang adalah penguncian penuh. Kelambanan GOI [Goverment Of India atau Pemerintah India] membunuh banyak orang yang tak bersalah,” cuit Rahul Gandhi di Twitter, anggota kongres parlemen, yang merujuk pada pemerintah setempat.

Di samping itu, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi enggan memberlakukan penguncian nasional karena khawatir akan berdampak terhadap ekonomi negaranya. Akan tetapi, beberapa negara telah memberlakukan pembatasan sosial.

Ada pun kata Kepala Menteri Nitish Kumar di Twitter, negara bagian timur Bihar yang berkekurangan telah memerintahkan penguncian hingga 15 Mei 2021 mendatang untuk mengekang Covid-19. Dengan lebih dari 100.000 infeksi dan jumlah kematiannya mendekati angka 3.000 sebagaimana data pemerintah.

Sementara itu, Ketua IPL Brijesh Patel, mengungkapkan bahwa penghentian negara yang terobsesi dengan kriket itu ke turnamen IPL merupakan akibat dari krisis virus.

Turnamen tersebut diperkirakan nilainya mencapai US$6,8 miliar atau setara dengan Rp98 triliun, dengan dimainkan tanpa penonton. Laga tahun ini bisa disaksikan di televisi. Namun, telah dikritik habis-habisan karena berlanjut pada saat sistem perawatan kesehatan India yang di ambang kehancuran.

141