Jakarta, Gatra.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berencana membuat film tentang sejarah Yos Sudarso dalam pertempuran di Laut Arafuru. Film akan memuat cuplikan tentang pertempuran Yos Sudarso dan kru di atas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Macan Tutul dalam Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) dalam upaya perebutan wilayah Irian Barat (Papua) dari tangan Belanda.
Menurut keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) di laman resmi TNI AL pada Senin (18/10), film tersebut diproduksi dalam rangka menanamkan jiwa nasionalisme dan semangat juang bela negara dengan meneladani semangat perjuangan para pahlawan bangsa.
Film yang digarap tahun ini itu direncanakan akan rilis pada 15 Januari 2023 bertepatan dengan Hari Dharma Samudera yang merupakan peringatan peristiwa sejarah tersebut. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembuatan film berjudul "Arafuru" tersebut dilaksanakan antara TNI AL dengan PT Indonesia Televisi Streaming Network (ITSN), di atas KRI Bung Tomo-357 yang sedang bersandar di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (18/10).
Penandatanganan tersebut dilaksanakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mewakili TNI AL dan Komisaris Utama PT ITSN Wibisono, yang disaksikan langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Film perjuangan yang dikenal dengan semboyan “Kobarkan Semangat Pertempuran” itu disutradarai oleh sineas Viva Westi, Produser M. Nolisman, Visual Efek Arnas Irmal dan Kameramen Rahmat Syaiful. Aktor Chiko Jericho direncanakan akan memerankan tokoh Commodore Yos Soedarso yang gugur dalam Operasi Laut Aru.
KSAL Yudo Margono dalam sambutannya, menyampaikan penandatanganan perjanjian kerja sama pembuatan film bertemakan keangkatan-lautan berjudul “Arafuru” ini merupakan wujud dari upaya TNI AL dalam melestarikan nilai-nilai keteladanan dan kepemimpinan dari para prajurit Jalasena.
“Nilai-nilai perjuangan, keteladanan dan kepemimpinan yang telah ditorehkan oleh para prajurit Jalasena yakni Komodor Yos Sudarso beserta para kusuma bangsa patut menjadi contoh dan teladan bagi kita generasi penerus bangsa,” ujar Yudo.
Ia berharap, film heroik tentang pertempuran Laut Arafuru tersebut menjadi inspirasi bagi banyak kalangan, terutama prajurit TNI AL agar meneladani kepahlawanan Yos Sudarso yang berani, tangguh, kuat dan berkarakter.
Yudo juga menyampaikan terima kasih kepada PT. Indonesia Televisi Streaming Network atas kerja samanya menebar semangat juang serta mengedukasi masyarakat Indonesia tentang perjuangan TNI dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
Kegiatan penandatanganan itu turut dihadiri Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksya TNI Ahmadi Heri Purwono, Inspektur Jenderal TNI AL (Irjenal) Laksamana Muda TNI Sunaryo, para Asisten Kasal, para Pejabat Utama Mabesal, dan para Pangkotama TNI AL wilayah Jakarta, para Kadis di lingkungan Mabes AL.
