Karanganyar, Gatra.com-Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar Jateng dijadikan pilot project oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam program Desa Cinta Statistik atau disingkat Cantik. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran.
Kepala BPS Karanganyar, Dewi Trirahayuni mengatakan pembinaan mantri statistik ke Desa Sroyo sudah dimulai sejak tahun lalu. Dalam pendampingannya, petugas BPS melatih para perangkat desa dalam memproduksi data, mengolah dan menyajikannya ke masyarakat sesuai kaidah statistik.
“Program Desa Cantik baru difokuskan di Desa Sroyo. Ini merupakan program nasional,” kata Dewi pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Publikasi Karanganyar dalam Angka Tahun 2022 di ruang Podang I kantor bupati Karanganyar, Senin (7/2).
Diakuinya, program Desa Cantik di Desa Sroyo butuh dukungan dari pemerintah kecamatan dan kabupaten. Seluruh kegiatan penghimpunan data perlu ditata kembali sesuai kaidah statistik. Lokus di desa itu dapat dikembangkan ke urusan kependudukan, pertanian, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, bantuan sosial dan sebagainya.
“Pendampingan itu memantik kemandirian desa untuk melaksanakan tugas statistik. Desa yang berinisiatif. Data apa yang diinginkan, apa saja yang disiapkan, bagaimana nanti diseminasinya. Kemudian teman-teman dari BPS yang melakukan pembinaan,” katanya.
Dari hasil pendampingan, perangkat desa dilatih menyajikan olah data berupa tabel maupun informasi grafisnya. Desa Cantik versi BPS diharapkan menjadi daya tarik desa-desa lain agar mengadopsinya. Usai mendampingi Desa Sroyo, BPS akan melakukan hal sama ke minimal satu desa tiap kecamatan di Karanganyar.
“Desa merupakan ujung tombak informasi. Maka semua statistik dari desa itu penting,” katanya.
Sementara itu terkait FGD, Dewi mempersilakan instansi terkait mengevaluasi dan mengklarifikasi data Karanganyar Dalam Angka yang telah ia kirimkan, sebelum dipublikasikan ke khalayak ramai. Nantinya data Karanganyar Dalam Angka tahun 2022 akan diunggah oleh Diskominfo untuk dapat di konsumsi.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan bahwa dalam rangka menyusun kebijakan-kebijakan, sangat penting memperhatikan data valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Pandemi ini mengakibatkan banyak sekali perubahan-perubahan yang dihasilkan telah berbeda dengan data tahun sebelumnya seperti salah satunya angka kemiskinan. Jadi, pemerintah bisa melihat bagaimana program disebut berhasil, kalau angka kemiskinan belum bisa menurun,” katanya.
