Home Gaya Hidup Puluhan Calon Pekerja Migran Siap Berangkat ke Mancanegara

Puluhan Calon Pekerja Migran Siap Berangkat ke Mancanegara

Karanganyar, Gatra.com-Sebanyak 56 calon pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karanganyar, Jateng menuntaskan administrasinya jelang merantau ke sejumlah negara di Asia. Sejak mancanegara membuka diri untuk pekerja migran, jumlah permohonan bekerja ke luar negeri naik secara signifikan.

Sebelumnya, PMI dipulangkan ke kampung halaman di masa puncak kasus Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021. Otoritas di luar negeri tak membolehkan masuknya pekerja migran guna memutus penyebaran virus corona. Namun mulai awal tahun ini, sejumlah negara mulai membuka diri. Paling anyar, Malaysia yang merekrut PMI terbanyak juga membuka keran masuknya tenaga kerja asing ke negaranya.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penempatan Tenaga Kerja Disdagnakerkop UKM Karanganyar, M Ibrahim mengatakan 56 warga Bumi Intanpari itu sudah disetujui permohonan rekomendasi pembuatan paspor. Melalui perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI), mereka dipekerjakan ke Hongkong, Singapura dan Taiwan.

“Baru-baru ini Malaysia sudah buka kerannya. Data terakhir hingga Juni, 56 calon pekerja migran sudah dapat rekomendasi bikin paspor. Mereka mendaftar melalui online,” katanya.

Dengan dibukanya keran PMI ke mancanegara memberi kesempatan para pahlawan devisa mencari nafkah lebih baik. Ibrahim mengatakan, meski mobilitas antaryurisdiksi diperbolehkan, namun bukan berarti bebas. Otoritas mancanegara menerapkan seleksi ketat, terutama kondisi kesehatan calon pekerja migran.

“Malaysia membolehkan jika sudah divaksin komlit. Mungkin negara lain berlainan asalkan sudah medical check up,” katanya.

Dari 56 yang akan berangkat ke tanah rantau itu, sebagian merupakan wajah lama. Saat pandemi Covid-19 lalu mereka dipulangkan. Kini, melanjutkan kontrak yang sempat tertunda. Namun ada juga yang benar-benar baru.

Kepala Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Martadi mengatakan jumlah calon pekerja migran yang mendapat rekomendasi dinasnya terhitung banyak. Ia memprediksi hingga akhir tahun ini, ratusan calon tenaga migran diberangkatkan ke luar negeri.

“Sebelum pandemi saja, rata-rata 200 orang Karanganyar kerja di luar negeri melalui P3MI resmi. Prediksi saya, karena ini kerannya sudah dibuka, maka jumlahnya akan lebih banyak mulai tahun ini dan tahun depan. Sebab mereka yang tertuda keberangkatannya pada 2020 dan 2021 akan melanjutkan niatannya bekerja jadi PMI,” katanya.

Ia menegaskan administratif dan kesiapan calon tenaga kerja migran tak boleh luput. Setelah rekomendasi paspor diterbitkan, lembaga penyalur diundang bersama calon pekerja migran untuk keperluan wawancara. Perjanjian kontrak juga harus diketahuinya.

“Setelah hak dan kewajiban mereka dinilai wajar, baru suratnya saya tandatangani,” katanya.

1899