Home Ekonomi Edufarmers dan Segari Dorong Ketahanan Pangan untuk Kesejahteraan Petani dan Masyarakat

Edufarmers dan Segari Dorong Ketahanan Pangan untuk Kesejahteraan Petani dan Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Saat ini perusahaan rintisan masih didominasi oleh Fintech sebanyak 23 persen dan Ritel 14 persen. Hal itu, menjadi peluang sektor pangan mengambil kesempatan besar bagi perusahaan rintisan lantaran market dan potensi pasar yang sangat besar di Indonesia.

Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas), Anang Nugroho, mengungkapkan saat ini tugas pemerintah adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan melalui pendekatan sustainability, health dan inclusivity.

"Kementerian Pertanian RI dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengakomodir ketahanan pangan," ujar Anang pada Acara Talkshow bertajuk “Ketahanan Pangan Demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Petani” sekaligus Media Gathering di Jakarta, Rabu (28/9).

Menurut Anang, kedepannya pemerintah akan terus mendorong masyarakat untuk menerapkan pertanian konservasi, yaitu pertanian yang tidak memberikan gangguan pada lahan.

Edufarmers sebagai salah satu yayasan yang bergerak di sektor pertanian dan teknologi, mengimplementasikan berbagai program untuk memberdayakan petani lokal dan memotivasi pemuda agar tetap bersemangat memajukan pertanian Indonesia.

"Kami juga ingin menekankan pentingnya memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Kami harap dari diskusi ini semakin banyak yang terinsiprasi dan banyak inisiatif-inisiatif yang tercipta agar tercapainya ketahanan pangan dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan petani Indonesia,“ ujar Chief Operating Officer Edufarmers Amri Ilmma

Amri Ilmma juga menyatakan bahwa tantangan di industri pertanian masih banyak. Saat ini, Amri menyebut Edufarmers fokus pada produksi dan peningkatan kualitas produk petani.

"Kami memikirkan langkah-langkah inisiatif yang bisa menyelesaikan permasalahan produksi ke petani dan peternak melalui pendampingan dan pelatihan sehingga bisa meningkatkan produktivitas lahan dan kandang.

Dalam peningkatan kualitas produk tani, Amir mengakui perlu kerjasama dari multi stakeholder untuk mengapresiasi hasil produk tani yang lebih baik.

"Seperti memberikan nilai beli yang berbeda untuk produk dengan kualitas grade A," jelasnya.

Vice President of Growth and Marketing Segari sebuah startup di bidang e-grocery dan supply chain, Michelle Arsjad mengatakan sebagai swasta Segari berkomitmen untuk mengambil hasil pertanian petani lokal dan menjaga kualitas produksi pertanian.

"Akan tetapi beberapa dari hasil pertanian tersebut tidak masuk dalam kategori grade A, sehingga Segari berinisiatif untuk mengedukasi petani agar dapat meningkatkan kualitas hasil pertaniannya," imbuh Michelle.

500