Jakarta, Gatra.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah lembaga yang memiliki pondasi dan napas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga Pancasila.

"Kalau kita mengenal NU itu kan sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. NU merupakan pondasi dan napas dari pada NKRI dan menjaga Pancasila kita," imbuhnya saat konferensi pers bersama awak media di Plaza PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (27/1).

Erick menambahkan sudah 100 tahun NU telah berdiri memiliki pondasi serta napas. Seharusnya energi dalam NU perlu diperbaharui jangan sampai menurun.

"Nah inilah didorong lagi sesuai dengan perubahan peradaban dilakukan selama 100 tahun Harlah (Hari Lahir) NU ini dengan kegiatan kegiatannya seperti Porseni atau NU Women, apakah teknologi, apapun hari ini bagaimana juga mendorong harus kembali dirapatkan barisannya," tambahnya.

Lebih jauh, ia mengingatkan dalam perubahan zaman yang semakin canggih NU harus lebih mempersiapkan perubahan tersebut dari berbagai sektor bidang.

"Dan Islam sebagai tentu bagian dari perubahan yang sudah selalu terjadi berabad-abad ini ya memang tidak bisa ditinggalkan tetapi harus menjadi tumpuan. Apakah di pergerakan dari pada keagamaan, ekonomi, kebudayaan bahkan yang terpenting kehidupan sebuah bangsa," tutupnya.