Jakarta, Gatra.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan pada tahun 2025 industri otomotif dapat menjadi penyumbang devisa tertingi negara dengan ekspor yang mencapai 1 juta unit.

Menurut data Gaikindo saat ini hasil produksi industri otomotif Indonesia sudah diekspor ke lebih dari 80 negara. “Banyak yang belum tahu bahwa Indonesia sudah mampu mengekspor kendaraan ke 80 negara di dunia, Gaikindo ingin menunjukkannya di GIIAS 2019, bahwa pencapaian industri otomotif Indonesia terus meningkat dan memberikan kebanggaan bagi negara,” tutur Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.

Pada tahun 2018 industri otomotif Indonesia mencatat ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) tumbuh 14,44 persen menjadi 264.553 unit dibanding tahun sebelumnya. Gaikindo optimis pada tahun 2019 ekspor otomotif akan kembali mencatatkan peningkatan."Tahun ini kami optimis ekspor otomotif Indonesia dapat mencapai 300 ribu unit,” jelasnya.

Bulan ini Gaikindo kembali menggelar pameran tahunan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Pameran ke-27 ini berlangsung pada 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD City, Tangerang.

GIIAS 2019 akan menampilkan total 20 merek kendaraan penumpang, yakni Audi, BMW, Daihatsu, Datsun, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, JEEP, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Toyota, VW, Wuling. Serta 10 merek kendaraan komersial dan karoseri, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Tata Motors, UD Trucks, dari karoseri akan hadir Adi Putro, Laksana, dan Tentrem. 11 merek sepeda motor juga akan hadir mulai dari Benelli, Harley Davidson, Honda, Kawasaki, Kymco, KTM, Nozomi, Piaggio, Suzuki, Vespa, dan Viar. Sementara dari industri pendukung, lebih dari 300 merek telah mencatatkan komitmennya pada GIIAS 2019.