Home Gaya Hidup Camat dan Kades di Sarolangun Diminta Antisipasi Karhutla

Camat dan Kades di Sarolangun Diminta Antisipasi Karhutla

Sarolangun, Gatra.com - Para Camat dan Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sarolangun, Jambi diminta menjaga wilayahnya masing-masing untuk menantisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kita sudah instruksikan kepada para Camat dan Kepala Desa untuk menjaga wilayah masing-masing agar tidak ada masyarakat yang membakar lahan, dan bekerja sama dengan TNI/Polri, tapi hingga saat ini memang masih ada terjadi kebakaran kecil dan masih bisa diatasi dengan baik," kata Bupati Sarolangun, Cek Endra ketika dikonfirmasi, Kamis (8/8).

Ia mengatakan, saat ini kebakaran lahan sudah mulai marak terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Sarolangun, yang tentunya harus menjadi perhatian serius pemerintah, ia mengaku setelah mengikuti rapat karhutla bersama Presiden RI Ir Joko Widodo, kepedulian pemerintah daerah bersama TNI/Polri memang harus ditingkatkan dalam menangani persoalan karhutla.

"Di Jambi memang secara umum berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Namun sesuai arahan pak presisen bahwa memang harus ada kepedulian kepala daerah, pak dandim, pak Kapolres untuk sama-sama, kita sudah keluarkan maklumat siaga karhutla," katanya.

Ia menyebut, kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Sarolangun memang masih bisa diatasi dengan baik, dan belum ada kebakaran lahan yang melampaui dari dua hari.

Namun, ia memastikan setiap ada titik hotspot yang terpantau, Pemkab Sarolangun akan langsung tanggap turun ke lapangan.

"Begitu juga harapan Presiden, tindakan cepat agar jangan sampai meluas makanya harus cepat, sampai hari ini masih terkendali, saya pastikan tidak ada kebakaran yang tidak dituntaskan dalam satu hari," ujarnya.

Kemudian ia juga mengimbau kepada masyarakat khususnya di daerah yang sulit kendaraan atau terjal, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Lebih baik kita mencegah dari pada kita begitu timbul kebakaran lalu kita padamkan. Maka saya imbau kepada masyarakat terutama daerah yang terjal agar tidak membakar lahannya," katanya.

204