Sungaipenuh, Gatra.com – Wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, dalam beberapa hari terakhir kembali diselimuti kabut asap. Akibat kabut asap tersebut membuat jarak pandang menjadi terbatas serta menyebabkan mata menjadi perih.

“Sudah tiga hari ini kabut asap kembali menyelimuti wilayah Kerinci dan Sungaipenuh,” kata Ayu, warga Kerinci, Senin (14/10).

Ayu berharap agar pemerintah daerah, bisa mengukur tingkat pencemaran udara dan dampak kabut asap tersebut untuk kesehatan.

Jika memang berbahaya untuk kesehatan, maka siswa terutama TK dan SD harus diliburkan. “Kasihan anak-anak kalau harus menghirup udara yang kurang sehat,” ucapnya.

Selain berdampak terhadap kesehatan, keberadaan kabut asap di Kerinci juga mengganggu aktivitas penerbangan.

Beberapa kali pesawat tidak bisa beroperasi karena terbatasnya jarak pandang. Calon penumpang terpaksa menggunakan transportasi darat.

Sementara Badan Metereologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Kerinci sampai saat ini belum berhasil dikonfirmasi, terkait jarak padang dan sumber kabut asap di Kerinci dan Sungaipenuh.