Cilacap, Gatra.com – Pondok Pesantren di Cilacap, Jawa Tengah, Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus mengembangkan pendidikan kewirausahaan untuk membekali santri saat kembali ke masyarakat seusai lulus pesantren. 

Pengasuh Ponpes Rubat Mbalong Ell Firdaus, KH Ahmad Hasan Mas’ud mengatakan jiwa wirausaha itu harus ditumbuhkan sejak dini. Dengan demikian, keterampilan sekaligus jiwa entrepreneurship itu akan tertanam ke santri.

Menurut dia, hal ini penting lantaran sebagian besar santri berasal dari pedesaan dengan latar belakang keluarga miskin. Harapannya, keterampilan dan jiwa wirausaha itu akan mengubah kesan bahwa santri hanya bisa mengaji.

“Santri memperdalam ilmu agama. Tapi juga dibekali dengan keterampilan usaha. Agama penting, keahlian untuk mencari rezeki juga penting,” ucapnya.

Dia menjelaskan, di Ponpes Rubat Mbalong ada sejumlah divisi wirausaha. Di antaranya, bidang produksi, pertanian, peternakan dan koperasi. Masing-masing bidang juga masih terbagi menjadi sub bidang.

Di bagian produksi, ada produksi jamur Tiram, produksi sandal, tepung Mocaf, workshop keahlian pertukangan, seperti pembuatan kursi, meja, lemari dan lain sebagainya.

Kemudian, di pertanian ada sub bidang pertanian hortikultura, seperti cabai, timun, cesin dan sayuran lainnya. Santri memanfaatkan lahan ponpes yang cukup luas. “Kewirausahaan itu penting agar santri memiliki jiwa entrepeneurship,” ujarnya.

Kini, di pesantren ini ada sekitar 500 santri. Santri dibagi menjadi dua kompleks, yakni kompleks santri laki-laki dan santri perempuan. Secara rutin, santri mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan.