Home Teknologi CEO Equnix: Open Source jadi Game Changer di Masa Pandemi

CEO Equnix: Open Source jadi Game Changer di Masa Pandemi

Jakarta, Gatra.com – CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang, menyampaikan, Open Source menjadi game changer bagi kelangsungan bisnis perusahaan karena menawarkan kemandirian dan efisiensi, terutama di masa pandemi Covid-19 yang masih belum jelas akhirnya.

Julyanto menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) yang melimpah adalah modal dasar kemajuan teknologi informasi (TI) Indonesia, khususnya yang berbasis Open Source.

"Kita tidak boleh tertinggal jauh dari negara lain dalam mengembangkan SDM itu. Harapannya, dengan edukasi rutin, teknologi informasi Indonesia bisa melompat ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dalam hal inovasi berbasis Open Source," katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu (7/7).

Menurutnya, Open Source adalah masa depan karena juga menawarkan kebebasan dalam mengadopsi teknologi selain efisiensi. Saat pandemi sedang menghantam dengan kuat, banyak perusahaan beralih ke Open Source yang ternyata bisa berjalan dengan mulus karena luwes dalam menghadapi tuntutan perubahan teknologi sedrastis apapun.

Inovasi di bidang infrastruktur TI pada akhirnya menjadi kunci yang akan membawa pemerintah maupun perusahaan bertransformasi menjadi lebih kuat dan mampu bersaing di segala jaman.

"Pada masa pandemi Covid-19 yang penuh tantangan ini, Open Source bisa menjadi game changer karena menawarkan efisiensi, dan kemandirian," ujarnya.

Perbankan yang butuh keamanan data tingkat tinggi hingga startup yang perlu kemudahan dan efisiensi, ungkapnya, telah memanfaatkan Open Source sejak lama. Tak ada salahnya jika di masa sulit ini pelaku usaha kecil dan menengah juga memanfaatkannya agar bisa segera masuk ke dunia digital guna memperluas pasar sesuai arahan pemerintah.

Dengan memanfaatkan keunggulan dari Open Source, yang mampu terhindar dari pembelian lisensi software berbayar yang mahal, Open Source memberikan potensi layanan yang jauh lebih baik lagi karena penggunaannya secara terbuka, tidak ada vendor-lock-in, dukungan mumpuni dari penyedia layanan yang terpercaya, membebaskan pengguna dari ketergantungan Vendor Asing.

"Adopsi Open Source sebagai bagian dari inovasi atau terobosan untuk efisiensi perusahaan merupakan hal yang tidak terelakkan, terlebih dalam masa sekarang ini," ujarnya.

Tidak hanya memberikan penghematan biaya, Open Source juga memberikan kontrol sepenuhnya kepada pengguna, menghilangkan ketergantungan, dan membebaskan pengguna untuk memilih dan memperlakukan sesuai dengan kebutuhannya.

"Tidak ada lagi potensi risiko keamanan yang ditimbulkan oleh bug yang tidak dapat diperbaiki secara mandiri. Dengan menggunakan software dan solusi berbasiskan Open Source maka akan menghasilkan kemandirian, kemerdekaan, dan kedaulatan sebagai pengguna akhir, terlepas dari ketergantungan pada penyedia asing," ujarnya.

Julyanto menjelaskan, semua keunggulan Open Source itu akan menjadi sia-sia jika sumber daya manusia yang menjalankannya tidak ada. Apalagi data menunjukkan bahwa saat ini Indonesia mengalami kesenjangan talenta digital dibanding negara lain.

Sesuai pernyataan  Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G Plate, kata Julyanto, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun. Atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahun.

Ia menyampaikan, pada perayaan ulang tahun ke-14, PT Equnix Business Solutions yang telah banyak dipercaya sebagai pemberi solusi TI bagi pemerintah dan swasta, menyatakan akan terus menjaga komitmen memajukan TI Indonesia melalui produk dan edukasi kepada semua kalangan.

"Pada kesempatan ini, izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan solusi TI berbasis Open Source kepada kami," ujarnya dalam webinar bertajuk “Open Source Making A Difference in Business Innovation In This Pandemic”.

Dalam webinar yang menghadirkan Akademisi & Konsultan IT Pemerintah serta Peneliti di Universitas Bielefeld Jerman, Dr.rer. nat. I Made Wiryana, SKom., SSI., MAppSc.; CEO Biznet Gio Nusantara, Dondy Bappedyanto; dan PresDir PT Nawala Indonesia sekaligus Sekjen FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia, Muhammad Irwin Day; sebagai pembicara, Julyanto mengatakan, pihaknya akan mengerahkan kemampuan agar dapat terus memberikan layanan terbaik sekaligus memajukan dunia TI Indonesia demi mencapai cita-cita bersama.

241