Home Ekonomi PBA Teken MoU Ekspor Produk UMKM ke Korsel

PBA Teken MoU Ekspor Produk UMKM ke Korsel

Jakarta, Gatra.com – Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) dan Prime Global Network Co. Ltd dari Korea Selatan (Korsel) meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) ekspor berbagai produk UMKM hasil anggota PBA dengan merek Lupba ke Korsel.

MoU tersebut diteken Ketua Umum (Ketum) PBA, Ary Zulfikar dan CEO Prime Global Network Co. Ltd., Mr. KM Sung. Ary pada Senin (27/9), menyampaikan, penandatagan MoU ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang dilakukan selama ini.

Ia menjelaskan, berbagai produk UMKM Lupba ini sudah setahun dibina pihaknya. Ekspor ini menunjukkan bahwa kualitas dan kontuinitas produk UMKM pihaknya sudah layak menembus pasar global.

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan secara virtual oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama; Advisor Prime Global Network, Danang Girindrawardana, dan Dewan Pengawas (BLU) PLK Kemayoran, Achmad Jaka Santosa.

“Penandatanganan MoU ini tidak terlepas dari peranan bapak danang dan Bapak Jaka Santosa yang dalam 1 minggu [pekan] kita berhasil melakukan negosiasi untuk merumuskan MoU ini," ungkap pria yang akrab disapa Kang Azoo ini.

Menurut Azoo, keberanian untuk menembus pasar global adalah langkah bagus, untuk mendorong produk-produk UMKM bersaing dengan produk lain. Langkah selanjutnya adalah mengindentifikasi produk-produk apa saja yang sudah siap untuk melakukan ekspor.

“Karena memang produk UMKM yang tergabung dengan Lupba sangat beragam, dari mulai food and beverages, fashion hingga craft,” ungkapnya.

Adapun produk UMKM PBA dengan brand Lupba yang telah siap diekspor, di antaranya kopi, kripik pisang, dan lain-lain. PBA juga menyiapkan agar produksi juga terus dijaga kontinuitasnya agar tidak berhenti di satu produk.

Pencapaian dan keberhasilan dalam menembus pasar global, lanjut Azoo, tidak lepas dari lahirnya komunitas antaralumni yang terbentuk pada bulan Maret 2020 yang merupakan cikal bakal organisasi berbadan hukum PBA pada tanggal 26 September 2021, untuk kendaraan bagi semua potensi alumni dari mulai produk UMKM dan jasa lainnya dalam satu wadah.

Dengan adanya organisasi maka lebih mudah bergerak untuk melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, seperti lembaga pemerintah, kementerian, BUMN, perusahaan swasta untuk diajak berkolaborasi.

“Dengan bekerja bersama-sama maka kita berkumpul membangun kekuatan, tidak masing-masing bekerja sendiri-sendiri, sehingga kita bersepakat untuk mendirikan perkumpulan berbadan hukum, tepat setahun yang lalu,” ujarnya.

Azoo berharap ke depan akan semakin solid lagi dan menciptakan berbagai milestones yang menandai keberhasilan-keberhasilan PBA.

Selain menyasar pasar tradisional, seperti toko, gerai, dan kafe di berbagai pusat perbelanjaan, PBA juga sedang mengembangkan platform digital. Market Place dengan platform digital ini menembus pasar daring yang semakin berkembang.

“Selain juga tetap berkolaborasi dengan market place yang sudah eksis, seperti Shopee dan Tokopedia,” ujarnya.

Penekanan MoU ini sekaligus kado buat ulang tahun pertama PBA. Dalam acara ulang tahun tersebut juga diresmikan Kafe Lupba untuk gerai craft dan oleh-oleh serta gerai coffee shop CuPBA kopitugo di kawasan wisata Green Foresta, Lembang, Bandung.

Sementara itu, Mr. Sung menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan ini sehingga MoU ini bisa terlaksana dengan baik dan siap akan memasarkan produk-produk UMKM ke pasar di Korsel.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty Septi Artiany, menyampaikan rasa syukurnya atas perayaan ulang tahun yang mencatat berbagai keberhasilan yang diraih oleh PBA.

“Hal ini tidak lepas dari solidaritas dan komitmen yang kuat dari para pengurus, anggota, dan semua yang terlibat dalam organisasi PBA,” ujarnya.

Selama setahun perjalanan PBA, lanjut perempuan yang karib dipanggil teh Dete ini, sudah banyak pencapaian yang dilakukan oleh PBA, dari mulai pembinaan UMKM, pembuatan merek kolektif, penguatan kapasitas, produktivitas kerja sama berbagai lembaga, dan lain sebagainya.

“Harapannya, ke depan tentu saja kita lebih solid lagi, bekerja keras yang terbaik untuk mengembangkan UMKM memiliki produk yang berkualitas dan memiliki daya saing global,” ujarnya.

Setya Utama mendukung penandatangan MoU yang dilakukan oleh PBA dan Prime Global Network Co. Ltd sebagai upaya untuk menembus pasar global. Dalam kesempatan yang sama, Jaka Santos menyambut baik penandatangan MoU sebagai langkah awal mengenalkan produk-produk UMKM Indonesia di luar negeri.

Ucapan ulang tahun juga mengalir dari berbagai tokoh, di antaranya adalah dari Menterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia menyampaikan, cita-cita kemandirian bisnis dan finansial yang digagas oleh PBA akan terwujud dengan semangat, kerja keras, dan optimisme menciptakan peluang-peluang baru.

“Pandemi Covid-19 tidak boleh menghalangi kita untuk terus aktif dan berbagai inovasi,” katanya. Sandiaga menyampaikan, membangun ekosistem UMKM ini untuk pemulihan ekonomi nasional.

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru merangkap Duta Besar keliling untuk negara-negara di Asia Pasifik, Tantowi Yahya, juga menyampaikan selamat kepada PBA yang merayakan ulang tahun pertama. Ia menyampaikan meski PBA masih berusia satu tahun, namun aktivitas yang dilakukan sangat menjanjikan.

“Mudah-mudahan PBA ini bisa membawa para pengusaha Indonesia, khususnya UMKM untuk bisa menembus pasar internasional," katanya.

Menurut Tantowi, segenap perwakilan Indonesia yang ada di luar negeri siap untuk bekerja sama, dengan PBA untuk memajukan UMKM di Tanah Air, khususnya anggota PBA.

Direktur Utama (Dirut) Sarinah, Fetty Kwartati, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun bagi PBA. “Semoga makin menginspirasi bagi para UMKM untuk go global dan menjadi UMKM tangguh,” ujarnya.

Sebagai pamungkas, adalah ucapan selamat dari Umar Hadi, Duta Besar Korsel yang juga menjadi Ketua Dewan Pembina PBA. Dalam pesan ulang tahunnya, Umar menyampaikan agar ke depan semakin kuat dan berkomitmen sebagai wadah bersama, menjalin kekeluargaan, berinovasi, dan memperkuat daya tahan komunitas PBA.

“Dalam tempo yang relatif singkat sudah banyak karya-karya membanggakan yang dihasilkan dari komunitas kita ini,” kata Umar.

102