Jakarta, Gatra.com - Layanan pesan antar makanan online GO-FOOD akan merayakan Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) dalam rangka membantu mitra UMKM mengembangkan bisnisnya. Serangkaian kegiatan dan berbagai promo ditawarkan untuk menyambut Harkulnas yang ditetapkan pada tanggal 5 Mei mendatang.
Chief Food Officer GOJEK Group, Catherine Hindra Sutjahyo, mengatakan bahwa Harkulnas diselenggarakan dengan tujuan untuk memberi kesempatan UMKM dalam mendapatkan pelanggan yang lebih banyak.
“Itu kebanggaan kita sih, karena kita bisa mengikutsertakan para pengusaha kecil”, kata Catherine, Selasa (23/4)
Harkulnas merupakan festival kuliner yang diselenggarakan secara online dan offline yang diinisiasi pertama kalinya oleh GO-FOOD. Menjelang Harkulnas, GO-FOOD memberikan rangkaian promo yang dibagi ke dalam tiga fase.
Fase pertama disebut sebagai Bulan Kuliner Nasional (Lankulnas) dan sudah dimulai pada 15 – 21 April 2019 lalu. Pada fase ini, GO-FOOD memberikan promo happy hour dari jam 2 siang sampai jam 5 sore dengan penawaran diskon mencapai 50%.
Sementara fase kedua adalah Minggu Kuliner Nasional atau Mingkulnas. Fase ini baru dimulai pada tanggal 22 April hingga 4 Mei 2019. Untuk memberikan promo secara online, GO-FOOD menawarkan free ongkir dalam pemesanan yang berjarak 5 Km.
Selain itu, tersedia juga diskon 40% dan potongan harga hingga Rp.50.000. Apabila mengunjungi festival kuliner GO-FOOD, pelanggan bisa mendapatkan diskon hingga 50%.
Adapun, festival kuliner GO-FOOD diselenggarakan di 16 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Makassar, Medan, Palembang, Manado, Pekanbaru, Batam, Bali, Padang, dan Lampung.
Yang terakhir, fase puncaknya yaitu Harkulnas. Pada tanggal 05 Mei mendatang, pelanggan bisa mendapatkan harga makanan mulai dari Rp.5.500, promo free ongkir dalam pemesanan berjarak 5 Km. Sementara pelanggan yang mengunjungi festival kuliner GO-FOOD, berkesempatan mendapatkan diskon 50% hingga 55%.
Ini adalah tahun kedua GO-FOOD menyelenggarakan festival kuliner. Di tahun sebelumnya, festival tersebut hanya diselenggarakan di 11 kota, yaitu tanpa melibatkan kota Manado, Batam, Pekanbaru, Solo, dan Malang.
“Kenapa di 16 kota? Karena kita selalu push, kita mencoba untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk teman kita di kota – kota yang lain ini”, ungkap Catherine.
