Home Kebencanaan Hujan Sporadis, Gunungkidul Masih Butuh Bantuan Air

Hujan Sporadis, Gunungkidul Masih Butuh Bantuan Air

Yogyakarta, Gatra.com - Beberapa daerah di Kabupaten Gunungkidul saat ini masih mengalami bencana kekurangan air bersih. Padahal hujan telah dirasakan sejak dasarian kedua atau antara tanggal 11 sampai 20 November 2019 lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan sampai kini hujan belum dirasakan di seluruh bagian Gunungkidul. "Hujan belum merata, masih masuk permintaan untuk droping air bersih," kata Edy, Senin (2/12).   

Edy tak menyebut jumlah warga yang membutuhkan bantuan air bersih. Namun sejumlah daerah masih memerlukan air bersih yakni di Kecamatan Tepus, Rongkop, dan Girisubo. "Selama kemarau tahun ini kan ada 143 ribu jiwa yang kekeringan. Data terbaru perlu dipetakan kembali," katanya.

Edy mengatakan anggaran untuk bantuan air ini telah disiapkan. Kalau kurang, BPBD akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah di pemda. "Kalaupun terus ada permintaan, kami gunakan dana anggaran belanja tak terduga," ujarnya.  

Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan hujan memang turun belum merata di Gunungkidul. "Hujan masih sporadis. Gunungkidul beberapa hari lalu masih mengirim surat ke kami, karena ada laporan dari masyarakat yang membutuhkan droping air," ucapnya.

Biwara menyebut selama kekeringan di musim kemarau ini sudah 69,7 juta liter air bersih dipasok ke warga di DIY dari pemerintah dan pihak swasta. "Tapi kan ada juga yang tidak melapor, langsung ke warga melakukan droping," paparnya. 

 

116