Home Gaya Hidup Plastic Reborn 2.0 Dorong Peningkatan Pengelolaan Sampah

Plastic Reborn 2.0 Dorong Peningkatan Pengelolaan Sampah

Jakarta, Gatra.com- Tiga startup, yakni MallSampah, Clean Up, dan Gringgo terpilih sebagai penerima hibah untuk mengaplikasikan materi akselerasi bisnis yang mereka dapat ke dalam proyek bisnis untuk kemudian dipasarkan secara langsung.

Para penerima hibah berhasil mengembangkan kemampuan mereka dalam berkontribusi terhadap sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang.

"Semangat tinggi mereka membuktikan bahwa apabila dikelola secara optimal, industri daur ulang limbah kemasan plastik pasca konsumsi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” ungkap Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), Triyono Prijosoesilo dalam konferensi pers virtualnya, Rabu (7/10).

Data menunjukkan terjadi perluasan bisnis pada para penerima hibah. Serta peningkatan kemampuan pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi atau PET (Polyethylene Terephthalate) dengan jumlah total sebanyak 282 ton atau rata-rata peningkatan sebesar 24% yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk proses daur ulang.

Sementara sampah yang berhasil dikelola secara keseluruhan (organik dan anorganik) mencapai 464%. Hal ini menunjukkan program Plastic Reborn 2.0 mampu mendorong generasi muda untuk berkolaborasi mencari solusi untuk ekosistem pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi di masa mendatang.

“Plastic Reborn 2.0” yang merupakan inisiatif yang dibangun oleh Coca-Cola Foundation Indonesia bersama Ancora Foundation ini diluncurkan pada 17 Juli 2019. “Sejalan dengan visi global 'World Without Waste’, CCFI bersama dengan mitra Ancora Foundation menginisiasi Plastic Reborn 2.0 sebagai wujud ambisi kami terhadap upaya pengurangan dampak limbah kemasan pasca konsumsi pada lingkungan," papar Triyono.

‘Plastic Reborn’ hadir sebagai bagian dari pelaksanaan Visi “World Without Waste” di Indonesia, dimana  program bertujuan mendorong perubahan perilaku generasi muda Indonesia akan pengelolaan sampah plastik khususnya kemasan plastik pasca konsumsi.

Dalam ‘Plastic Reborn 2.0’ mendorong generasi muda untuk berkolaborasi menemukan solusi pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi dengan memanfaatkan teknologi.

Direktur Eksekutif Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie, menyebut pendampingan pada program Plastic Reborn 2.0 yang telah berjalan selama 18 bulan ini, para startup terpilih telah sukses berkolaborasi mengembangkan kapasitas usaha mereka dengan adopsi teknologi dan juga pengembangan secara operasional.

"Melihat kesuksesan melalui program ini, kami ingin mengajak para pebisnis muda Indonesia untuk ikut memajukan industri daur ulang sampah kemasan plastik untuk turut mewujudkan kelestarian lingkungan hidup,” ia menegaskan.

Co-Founder MallSampah Adi Saifullah Putra, menyebut program akselerasi bisnis yang dijalaninya telah mendorong MallSampah berinovasi dalam layanan pengelolaan sampah lebih baik dan mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi.

"Selain itu, bersama dengan Clean Up kami mengembangkan fitur “Mixed Waste” menjadi  aplikasi mobile pertama dari MallSampah sebagai bentuk solusi layanan pengelolaan sampah yang terintegrasi dalam satu platform, mulai dari sumbernya sampai dengan pemrosesan terakhir,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Founder & General Manager Clean Up Indonesia Iqra Putra Sanur. Ia menjelaskan “Fitur Mixed Waste adalah salah satu hasil dari program pendampingan akselerasi bisnis dari ‘Plastic Reborn 2.0’ bersama para ahli.

"Saat ini kami telah memperbarui model bisnis perusahaan melalui kemitraan bersama MallSampah dan Gringgo yang salah satunya memanfaatkan pengembangan kapasitas bisnis dengan orientasi teknologi yang berdampak terhadap pertumbuhan usaha dari Clean Up,” paparnya.

Sementara itu, CEO & Co-Founder Gringgo Febriadi Pratama, menuturkan bahwa pendampingan program Plastic Reborn 2.0 sangat mendukung dalam mengembangkan layanan dan kapasitas usaha Gringgo. "Platform online ini dapat membantu menciptakan transparansi dan efektivitas yang lebih baik bagi para pekerja sampah," pungkasnya.

153