Home Internasional Perang Jadi Ajang Uji Senjata, Putin Klaim Lebih Unggul dari Kompetitor, Siap Jual Massal

Perang Jadi Ajang Uji Senjata, Putin Klaim Lebih Unggul dari Kompetitor, Siap Jual Massal

Moskow, Gatra.com – Dalam pidato, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan persenjataan negaranya sudah bertahun-tahun selalu di depan para pesaingnya. Terlebih, pasukannya terus bertempur dengan persenjataan canggih di Ukraina.

Melihat hal itu, dan persenjataan yang telah teruji membuat Rusia siap untuk menjual senjata canggih mereka kepada sekutu secara global dan bekerja sama dalam mengembangkan teknologi militer.

Bahkan Putin sesumbar, bahwa senjata terbarunya jauh lebih unggul dari negara-negara saingannya.

Meski pasukan Rusia sempat dipukul mundur dari dua kota terbesar Ukraina. Terlebih membuat kemajuan invasi menjadi lambat dan dengan biaya besar di timur—perang lima bulan di Ukraina sejauh ini belum terbukti menjadi pertunjukan yang meyakinkan bagi industri senjata Rusia.

Namun, pemimpin Kremlin, yang berpidato di pameran senjata di luar Moskow, bersikeras bahwa persenjataan Rusia bertahun-tahun di depan para kompetitornya. Salah satu pesaingnya Amerika Serikat (AS).

Rusia menghargai ikatan yang kuat dengan Amerika Latin, Asia dan Afrika, Putin pun mengatakan siap untuk menawarkan kepada mitra dan sekutu jenis senjata paling modern—dari senjata kecil hingga kendaraan lapis baja dan artileri, pesawat tempur dan kendaraan udara tak berawak.

“Hampir semuanya telah digunakan lebih dari sekali dalam operasi tempur nyata,” tambahnya Putin seperti dilansir Al Jazeera, Senin (15/8).

Ia mengatakan Moskow dapat menawarkan senjata dengan model dan sistem baru.

“Kita berbicara tentang senjata dan robotika presisi tinggi, tentang sistem tempur berdasarkan prinsip fisik baru. Banyak dari mereka bertahun-tahun, atau mungkin beberapa dekade di depan rekan-rekan asing mereka, dan dalam hal karakteristik taktis dan teknis mereka secara signifikan lebih unggul dari mereka,” tutur Putin.

Memang negara yang rutin dan banyak membeli senjata ke Rusia adalah India, Cina kemudian ada Irak, Kazahstan, Turki, Bangladesh, Suriah, Belarus, Serbia, Pakistan, Nigeria, Sudan, Uzbekistan, Yordania, Ethiopia serta UEA dan Laos. 

Kemudian, ada Iran, Armenia, Angola, Qatar, Peru, Myanmar, Bahrain, Nigeria dan Azerbaijan.

84