Home Ekonomi Kejar Pembangunan 12 Smelter Bauksit Rampung Juni 2023, Bahlil Sebar Insentif ke Para Investror

Kejar Pembangunan 12 Smelter Bauksit Rampung Juni 2023, Bahlil Sebar Insentif ke Para Investror

Jakarta, Gatra.com- Pemerintah mengejar pembangunan 12 smelter bauksit agar rampung pada juni 2023 mendatang. Smelter dianggap sebagai bekal utama dalam menerapkan kebijakan hilirisasi dan pelarangan ekspor bijih bauksit pada pertengahan tahun ini.

Menteri Investasi atau Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan insentif untuk mempercepat investasi asing masuk dalam penyelesaian proyek smelter bauksit. Menurutnya, berbagai skema insentif pajak dan impor barang modal disiapkan untuk mendukung industri hilir di dalam negeri.

"Insentif kita kasih, tax holiday, impor barang modal, tax allowance," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (16/2).

Baca juga: Dukung Pemerintah, Bank Mandiri Komitmen Dorong Sektor Hilirisasi

Kendati demikian, Bahlil menegaskan tidak semua investor bisa mendapatkan insentif tersebut. Menurutnya insentif hanya diberikan pemerintah Indonesia kepada investor yang nilai ekonominya belum tinggi. Sementara investor yang memiliki internal rate of return (IRR)-nya tinggi dan Break Event Point (BEP) nya rendah tidak berhak menerima insentif tersebut.

"Contoh smelter untuk MPI itu 4-5 tahun sudah BEP, masa kita mau kasih dia tax holiday 10-15 tahun? yang benar aja?," ucap Bahlil.

Bahlil pun yakin skema insentif yang dirancang pemerintah untuk para investor asing cukup berkeadilan." You (investor) kalau udah berusaha di Indonesia dan you udah untung, sharing dong, bayar pajak dong," kata Bahlil.

Seperti diketahui, mimpi Presiden Jokowi mendorong peningkatan nilai tambah ekspor Indonesia melalui hilirisasi diawali dengan pelarangan ekspor bahan mentah. Adapun komoditas yang diklaim berhasil dalam hilirisasi yaitu nikel.

Baca juga: Jadi Ketua, OJK Gelar Asean Capital Market Forum Deputies Meeting

Menurut pemerintah, sejak pelarangan ekspor bijih nikel (nikel mentah) dan pengembangan industri hilirnya, ekspor nikel dalam tujuh tahun belakangan naik hingga 18 kali lipat dari US$1,1 miliar pada 2014 menjadi US$28 miliar pada 2021.

Dalam waktu dekat, Jokowi menargetkan hilirisasi serupa juga dilakukan pada bauksit. Diketahui, Indonesia sendiri mempunyai cadangan bauksit hingga 3,2 miliar ton dan pemanfaatannya diprediksi cukup untuk kebutuhan 90-100 tahun mendatang.

183