Home Pendidikan Platform Teknologi Berperan Penting Dalam Pemerataan Akses Pendidikan

Platform Teknologi Berperan Penting Dalam Pemerataan Akses Pendidikan

Jakarta, Gatra.com - Adaptasi platform teknologi pendidikan terus diupayakan hadir keseluruh pelosok Indonesia. Penerapan sistem pembelajaran digital ini dimaksudkan agar sekolah maupun guru dapat dengan mudah mengakses dan mendistribusikan materi pembelajaran maupun mempermudah komunikasi antar masyarakat sekolah.

Pengupayaan itu salah satunya dilakukan Acer Indonesia melalui Platform Jelajah Ilmu. Platform ini salah satunya diadaptasi kan dalam ekosistem belajar di SMP Negeri Buti, Merauke, Papua Selatan. Salah satu guru di SMP tersebut, Ahmad Syarifuddin mengungkapkan, kehadiran platform diakui membantu dirinya dalam melakukan pengelolaan pembelajaran.

Adaptasi teknologi juga dinilainya dapat meningkatkan kemampuan membuat konten pelajaran dan mengelola materi pelajaran seperti presentasi, video, tes, dan materi pembelajaran lainnya.

“Teknologi juga membantu dalam soal akses dan kemudahan distribusi. Sehingga, kegiatan belajar dan mengajar jadi semakin baik," ujarnya dalam konferensi pers daring, dikutip Jumat (1/12).

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN Buti Merauke, Yusinta Pangrasia mengatakan, platform digital pendidikan juga pun diakui memudahkan komunikasi antara pengajar dan siswa. Dampak positifnya, kini prestasi siswa-siswa di sekolah tersebut pun meningkat.

"Siswa di sekolah kami juga mengalami kenaikan nilai rata-rata pembelajaran menjadi di atas 80, dari sebelumnya yang 70-an," beber dia.

Terakhir, Commercial Products Head, Acer Indonesia, Riko Gunawan menegaskan bahwa pendidikan adalah faktor utama guna menciptakan masa depan lebih baik. Untuk mewujudkan hal itu, pemanfaatan teknologi memiliki peran krusial sehingga transformasi pendidikan yang berkelanjutan bisa tercapai.

"Platform pembelajaran Jelajah Ilmu melengkapi solusi pendidikan untuk menciptakan ekosistem pendidikan digital dan mempersiapkan generasi selanjutnya bersaing di kelas dunia," tutur Riko.

51