Home Kesehatan TPA di Solo Terbakar, Pemkot Ambil Langkah Ini

TPA di Solo Terbakar, Pemkot Ambil Langkah Ini

Solo, Gatra.com– Pemerintah Kota Solo akan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga Solo di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo. Layanan ini khusus bagi warga yang hampir tiap hari terpapar asap kebakaran sampah di TPA itu. Pemadaman juga terus diupayakan kendati ada kendala teknis.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati mengatakan pemeriksaan kesehatan digelar pada Rabu (9/10) pagi. Kegiatan ini digelar karena masih ada asap yang mengepul lantaran kebakaran TPA Putri Cempo selama dua bulan ini.

”Kami bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup mengecek kondisi di lapangan. Sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga,” ucap Setyowati saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (8/10).

Pemeriksaan kesehatan ini untuk mengetahui keluhan yang dialami warga. Pemkot juga akan menentukan langkah selanjutnya untuk menangani dampak kebakaran TPA Putri Cempo.

”Kami memang belum ke lapangan. Besok baru dilakukan peninjauan untuk mengetahui kebutuhan warga di sana, lalu kami akan koordinasi untuk langkah selanjutnya,” ujarnya.

Selain Solo, asap kebakaran TPA Putri Cempo juga dirasakan warga Desa Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar. Dinas Kesehatan Karanganyar telah mengirim tim untuk melihat kondisi di TPA. Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Solo untuk menanggulangi dampak kebakaran itu.

”Kami sudah kirimkan tim ke lapangan untuk mengetahui kebutuhan warga di sana. Selain itu kami juga perlu koordinasi dengan Pemkot Solo. Bagaimanapun asap ini munculnya dari kebakaran yang berada di Solo,” katanya.

Dirinya mengimbau warga tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Selain itu, warga juga harus menggunakan masker saat beraktivitas. Tujuannya demi mengurangi munculnya gangguan kesehatan karena menghirup asap kebakaran TPA Putri Cempo.

”Kalau terus dihirup bisa terkena infeksi saluran pernafasan. Apalagi pada balita, akan semakin berbahaya,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Gatot Sutanto, mengatakan ada kendala teknis untuk memadamkan api di blok timur TPA itu. Banyaknya sampah baru membuat warga sulit menuju lokasi titik api.

”Kalau sekarang titik apinya muncul di timur. Sayangnya di titik itu banyak pemulung, sapi, dan alat berat,” ucap Gatot.

Selain itu, kendalanya titik api berada jauh di bawah gundukan sampah sehingga titik api tidak tampak. ”Setiap hari petugas menyiramkan air ke titik-titik yang kecil. Sulit mencari titik apinya,” ucapnya.

 

403