Medan, Gatra.com – Baru – baru dalam salah satu pertemuan dengan wartawan, Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) Akbar Himawan Buchori mengakui bahwa dia memiliki kedekatan dengan Walikota Medan, Dzulmi Eldin yang saat ini menjadi tersangka kasus korupsi.
Akbar Himawan Buchori mengatakan bahwa dia memiliki kedekatan dengan Eldin. Bahkan dia menganggap Eldin sebagai orang tuanya. Karena sering menjadi teman diskusi bersama.
Baca Juga: KPK Bawa 3 Koper Dari Rumah Anggota Dewan
“Yah sama halnya dengan tokoh lainnya, kita sering diskusi bersama. Tetapi harus saya katakan kedekatan saya tidak pernah untuk hal yang aneh – aneh,” jelasnya.
Karena kedekatan ini jugalah, Akbar mengaku dirinya sangat prihatin dengan kasus OTT yang menimpa Dzulmi Eldin. Ia berharap kedepannya tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa yang terjadi di Kota Medan. “Kita tentu prihatin ya, dan tentu kita berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: KPK Periksa Anak dan Pejabat Pemko Medan
Namun, Akbar menegaskan bahwa dia tidak terlibat dan terkait dengan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi pada Eldin. Bahkan saat proses OTT berlangsung dia berada di luar negeri untuk melakukan pengobatan.
Akbar juga merasa kecewa disebut -sebut ikut tertangkap KPK. Karena isu tersebut, Akbar yang semestinya menjalani operasi di Singapura terpaksa harus membatalkan proses pengobatannya.
Baca Juga: Terkait Kasus Eldin, KPK Geledah Rumah Anggota DPRD Sumut
“Seharusnya saya ada operasi di sana. Tapi itu kan akan memakan waktu dua hari, jadi saya memilih ditunda agar saya bisa pulang ke Indonesia. Karena kalau saya tidak menampakkan diri, saya khawatir isu akan semakin liar,” katanya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol
