Home Ekonomi Bisnis Frozen Food Makin Moncer Dengan QRIS dan BRI Merchant

Bisnis Frozen Food Makin Moncer Dengan QRIS dan BRI Merchant

Jakarta,Gatra.com-Berawal dari bisnis rumahan rintisan keluarga, Fahara percaya diri mampu mengembangkan usaha frozen food yang digelutinya sejak 2016. Penggunaan aplikasi digital BRI Merchant dan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sangat memudahkan pekerjaannya.

Sejak 2016, Fahara dan keluarga memulai rintisan UMKM dengan berjualan kue kering. Momentum pandemi Covid-19 rupanya kondisi pasar membutuhkan banyak model makanan beku. Khusus kebab, salah satu makanan beku siap saji yang digemari.

“Saya usaha sejak 2016, awalnya kue kering. Pas covid, makanan beku, khususnya kebab. Kebab ini produk pertama yang saya launching dengan merek Fahara Frozen Food,” ungkapnya kepada Gatra, akhir Maret lalu saat ditemui di acara bazar Ramadhan di kantor BRI KC Otista. Saat ini, selain kebab ia sudah memiliki sejumlah produk pendamping seperti tahu bakso dan susu kambing. Yang terakhir disebut, juga menjadi salah satu produk terlaris.

Seluruh produk yang ia luncurkan itu tidak terlepas dari proses mengurus sertifikat yang penting. Diantaranya, sertifikat hak paten dan sertifikasi halal. Dalam mengurus hal itu, ia mengaku dipermudah oleh pendampingan Jakarta Enterpreneur (JakPreneur). Platform kolaborasi, kreasi dan fasilitasi untuk UMKM ini dinilai sangat intens.

Dengan pendampingan JakPreneur, ia ikut sejumlah kelas dan pelatihan. Termasuk, membuat desain kemasan produk, bimbingan teknis, dan hak paten.

“Saya sudah dapat hak paten, sertifikat halal. Prosesnya beda-beda, mengurus halal 3-4 bulan. Sementara hak paten sampai satu tahun,” jelasnya.

Seluruh biaya dalam pemodalan, sertifikasi dan sebagainya bersumber dari uang pribadi. MOdalnya tidak banyak, hanya Rp300 ribu. Jalur penjualannya full online via whatsapp dan media sosial semisal Instagram.

Dari sisi produksi, ia dan sejumlah karyawan bekerja senin-jumat di kediamannya di Kawasan Pedati Timur Dalam, Jakarta Timur. Produk yang dibuat pun bervariasi tergantung produknya. Karena sebagian besar produknya adalah makanan beku, ia mengaku akan membuat setiap produknya segar dan baru.

“Kalau habis 10, ya baru buat lagi. Ada selang-seling karena bisnis ini tidak semuanya laku cepat,” tambahnya.

Nah, saat ini ia mengaku memanfaatkan teknologi aplikasi menggunakan media sosial untuk berjualan. Rupanya itu saja tidak cukup. Tawaran mengikuti bazar Ramadhan dengan BRI menurutnya membuka wawasan dan peluang mengembangkan usahanya. Yaitu dengan penggunaan aplikasi dan layanan dari BRI.

Misalnya, saat ini ia menggunakan BRI Merchant dan QRIS BRI untuk transaksi dengan konsumen. Sejak pakai BRI Merchant misalnya, ia mengaku sangat terbantu. Sebelum memakainya, ia cenderung mencatat secara manual. Menggunakan QRIS pun transaksi makin meningkat.

“Sejak pakai BRI Merchant saya jadi tahu transaksi yang masuk. Ketahuan tuh uang masuk, barang keluar, dsb,” katanya.

Sementara itu, menurut Eka Jatikusuma dari Micro Ecosystem Departemen BRI Regional Office (RO) 1 menilai, yang paling penting dari UMKM itu adalah simpanan, QRIS untuk transaksi dan BRI Merchant unutk memantau transaksi QRIS.

“Fungsinya banyak, nasabah dan UMKM tidak perlu kembalian,” katanya saat ditemui di sela aktivitas bazar Ramadhan di KC BRI Otista, akhir Maret lalu.

Kelebihan lainnya, penggunaan QRIS dan BRI Merchant juga tidak perlu menyiapkan tempat. Pasalnya, menggunakan pembayaran via QRIS dipastikan aman.

Diketahui,BRI mencatat pertumbuhan penggunaan transaksi QRIS. Sepanjang 2023, volume transaksi merchant QRIS BRI tumbuh signifikan sebesar 400%. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto melihat angka itu sebagai gambaran jika QRIS semakin diminati karena mudah dan cepat.

Jumlah merchant QRIS BRI diketahui tembus 3,7 juta atau tumbuh 30% secara year on year (yoy) seiring akuisisi merchant QRIS BRI yang massif. Tahun ini, merchant QRIS BRI ditargetkan tumbuh 20% yoy dengan volume transaksi sekitar 18% yoy.

“Selain akusisi di pusat perbelanjaan, tempat wisata kuliner dan pusat transaksi lainnya, BRI akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI mudah diintegrasikan dengan aplikasi partner,” kata Andrijanto melalui keterangan tertulis Februari 2024 lalu.

 

 

32